Sabtu, 03 November 2012

Latar Belakang munculnya HTML5 dan CSS3


Bismillah...


Yow bro, apa kabar semua? Baik aja kan? Terutama di awal bulan ini, yang tentunya #ehem adalah surga para anak kost dan karyawan, apalagi kalo bukan gajian  

Ok, stop joke basinya sebelum terlambat, to the point awal bulan adalah saat-saat penyakit dompet bengkak dan gejala demam traktiran melanda, khususnya bagi anak kost,

So…, kalo ada yang ga tahan ama penyakitnya pengen ngehabisin duit, ga usah repot-repot mampir kecafe atau rumah makan mahal, cukup donator ke blog ini aja #gubrak


Ehem…


Okay, gw tw klo joke gw selama ini basi, dan yang kalian inginkan hanyalah script dari blog ini(huhuhuu) sebelum gw ditabok pake keyboard, lebih baik gw langsung ke materi aja sekarang, yaitu… ya seperti judul diatas…

HTML5 dan CSS3, 2 bahasa ini sekarang sedang booming,
sangat malah, dikarenakan fitur-fitur barunya yang menggugah selera para programmer dan desainer web, bahkan gw aja tergoda untuk mempelajari lebih dalam…

Tetapi sebelum kita melangkah ke pemrograman, kita harus tahu apa aja yang membuat keduanya muncul? bukankah HTML4 dan CSS2 serta dukungan eksternal lainnya sudah cukup mumpuni? Ayo kita gali…


HTML 5



Pertama HTML5, kenapa sih mesti repot-repot bikin yang baru lagi kalo yang lama sudah mumpuni dan nyaman digunakan? Eits nyaman buat siapa dulu nih? Kalo bagi user tentu nyaman untuk diliat, tapi kalo anda liat kodingan HTML lama, apalagi jika baru dalam dunia programming, wah…, kok bisa yah dari kalimat amburadulbegini jadi kayak gini, piye cara ne toh,

Manusia takkan pernah puas, apalagi dengan jika dimudahkan dalam suatu hal, dengan konsep  itu HTML5 diciptakan, mudah digunakan,  baik bagi Programmer dan User…

Mudah, mungkin sudah mewakili dari semua latar belakang HTML5 dan fitur-fitur barunya, tetapi penulis akan membahas lebih rinci, dari pengetahuan yang terbatas dan link referensi,

Banyak hal yang melatar belakangi HTML5, dan hampir semuanya bedasarkan kata kunci Mudah tadi, beberapa diantaranya yang udah gw rangkum adalah

Pengurangan pemakaian plug-in external

Pernah ga, waktu kalian pengen nonton video di youtube(entah video apaan), kalian disuruh update flash terbaru, hanya untuk menonton  sebuah video berdurasi 5 menit? Ogah dah, mending download aja sekalian, koneksi lemot? Mampus…

Disinilah HTML5 diciptakan, dan alasan yang menurut penulis merupakan alasan paling kuat dan mendasar, kemandirian, terutama dalam Multimedia

Yah dengan HTML5, pemakaian plug-in external bias dikurangi, atau malah tidak sama sekali, yang tentunya memudahkan akses web, lancar jaya tanpa perlu ngikat modem ama koin gopean…

Mau masukin video? Pakai <video></video>, music? Pakai <audio></audio>, trus apalagi? Kan cuman itu doang gan, #eaaaaa

Yang lebih menyenangkan lagi bagi para developer, penggunaan tag <embed> yang cukup rumit pada HTML terdahulu kini cukup digantikan oleh kedua tag tersebut. Bahkan tag<source> yang dahulu harus selalu ada, kini telah menjadi atribut sehingga cukup satu baris kode saja untuk menampilkan video atau suara pada halaman website Anda.

Untuk para User? Ya itu tadi, ga usah ribet download flash, apalagi cuman buat nonton video 5 menitan…

Penyederhanaan Kode

Bagi para Developer, pernah ga merasa jenuh dengan ribetnya sintaks suatu bahasa pemrograman? Tentulah, orang gw aja pernah kok, hehehe

Meski HTML4 sudah mudah digunakan, namun beberapa masih membingungkan bagi pemula, ketika melihat kode dari satu buah halaman, mikirnya “ini gimana cmn tag tag doang bias nampilin gambar kolom kyk gini sih?” apalagi dengan tag <div>

HTML5, pemakaian <div> sudah mulai dikurangi, markup lebih banyak dikembangkan, seperti <header>, <footer>, <nav>, <section>, <article>, dan lain sebagainya, membuat screen reader dapat membaca isi website dengan mudah. Sebelumnya,screen reader harus menentukan berperan sebagai apakah tiap tag <div> dalam website, walau sudah terdapat kelas atau ID di dalam elemen tersebut. 
beberapa tag baru tersebut adalah :


hand: mendefinisikan isi utama dari dokumen

secondary: merupakan bagian tunggal dan dokumen sekunder,

navigation: mendefinisikan navigasi dokumen,

banner: di bagian atas halaman, biasanya berisi logo perusahaan, barang-barang promosi, …

contentinfo: informasi tentang konten halaman: catatan, hak cipta, hukum, …

definition: mewakili definisi dari suatu elemen



Jadi bagi para developer tidak harus lagi bingung mempelajari element dari sebuah halaman web, sedangkan bagi User? Masih dengan alas an di bagian pertama, yaitu keringanan akses.

Interaksi yang lebih baik

Latar belakang lain diciptakan HTML5 dalah karena keinginan pengguna untuk mendapatkan website yang lebih dinamis dan interaktif untuk memanjakan pengguna karena berinteraksi dengannya, alih-alih sekedar menikmati keindahan desainnya. Maka para developer HTML5 membuat sebuah tag  bernama <canvas> yang memungkinkan kita untuk melakukan interaksi dan animasi gerakan yang jauh lebih variatif daripada menggunakan platform RIA sebelumnya, misalnya Flash.

Bersama dengan tag <canvas> kita juga bisa menggunakan API drag and drop, penyimpanan data offline, manajemen history, pengubahan dokumen, dan media dengan pengatur waktu.

Memudahkan Akses

Sebenarnya alasan ini sudah dibahas diatas bahkan berulang-ulang, tetapi supaya lengkap tetap gw masukin aja supaya mudah dimengerti.

Kode yang sederhana, Mandiri, dikenali oleh semua browser dan minimalis dalam pemakaian plug-in, tentu saja web yang dibangun dengan HTML5 akan memiliki kemudahan akses yang cepat, mudah cepat dan handal, apalagi alasan untuk tidak menggunakan HTML5?

CSS3



            OKEH, kita telah mengetahui beberapa latar belakang munculnya HTML5, lalu bagaimana dengan compatriot sejatinya? CSS? Kalau HTML versi terbarunya adalah HTML5 maka versi terbaru CSS adalah CSS3.

            Kita telah mengetahui fungsi CSS terutama dalam hal desain Web yang aktraktif, seandainya tidak CSS, maka HTML bagaikan burung merak tanpa bulu, tak menarik sama sekali.

            Sebenarnya CSS2, sudah “lumayan” memberikan kenyamanan dan fitur yang cukup banyak untuk memperindah suatu website, lalu kenapa CSS3 dikembangkan? Eh kenapa yah??? Hmmmm, cukup sulit

            Dari pengamatan gw yang baru didunia web programming, sehingga memakai CSS2 sedemikian bentar hingga langsung loncat kelas ke CSS3, tak hanya untuk semakin memperindah sama seperti HTML5 CSS3 diciptakan untuk membuat kemandirian,
Maksudnya?


            #ehem


            Pada CSS3, ada beberapa fitur-fitur baru yang membuat developer tidak harus selalu menggunakan Image Editor untuk menambah “sedikit” keindahan pada website, kita juga tak harus selalu menambahkan javascript untuk memberi efek tertentu, bahkan suatu website “Indah” bias dibangun hanya dengan HTML5 dan CSS3,

            Beberapa fitur tersebut seperti multiple background sehingga kita tak perlu menggabungkan suatu gambar yang akan dijadikan background halaman, serta –webkit-radius yang membuat box agak sedikit lonjong, dan reflection efek cermin sehingga kita tak perlu repot-repot menggunakan Photoshop dan Image Editor lainnya,

            Kemudian ada beberapa Fungsi yang dapat dipakai untuk menggantikan beberapa fungsi Javascript seperti –webkit-transition,

            Fitur lainnya yang takkalah seru tentu animasi, yah, kita bias membuat sebuah animasi sederhana dengan CSS3 tanpa memuat Flash, lalu kustomisasi Font yang keren, pokoknya banget deh kelebihan CSS3 dibanding pendahulunya


Kesimpulan

            Akhirnya kita telah membahas beberapa Latar Belakang diciptakannya HTML5 dan CSS3, baik yang secara jelas maupun ga jelas disebabkan kedangkalan ilmu gw,

Atau emang gwnya yang ga jelas ya?? Fiuhhh

            Ehem, jadi menurut gw, hal paling mendasar yang melatar belakangi keduanya adalah sebuah “kemudahan” dan “kemandirian”,

            Dengan HTML5 kita tak perlu repot dengan plug-in untuk Multimedia, akses lebih cepat, mark-up yang lebih simple sehingga tidak membingungkan,

            Lalu dengan CSS3 kita tak harus selalu menggunakan Image Editor untuk resize background, dan memberikan efek keindahan lainnya, cukup dengan CSS3 saja !

            Setidaknya itulah kesimpulan yang bisa gw ambil dari beberapa artikel yang gw baca, dan juga pengamatan dan pengetahuan dari gw yang berilmu dangkal ini, setidaknya gw masih bisa bilang AYO GUNAKAN HTML5 DAN CSS3 RAME-RAME #eheekkkkesedak

           
Yup, sampai jumpa diposting selanjutnya !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar