Jumat, 24 Agustus 2012

Konsep OOP

Bismillah...

KABOOOOM, ane muncul lg setelah lama absen dari dunia persilatan, #nyerokdebudariblog

eits... sebelumnya ane ucapkan Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin yow,
selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H dan semoga amal kita diterima dan dosa diampuni Allah SWT.

Aamiin...

BTW YG PADA MUDIK SIAPA NIH???

btw ane tahun ini kyk biasa mudik ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. pertama kali nginjekin kaki setelah baru setahun, ane ngerasain atmosfer sudah berubah

tak ada lagi teman sekampung ane, sepermainan ane, bahkan teman SMP n SMA pun misah, o oh shit time is always flow without brakes,


Untung masih ada temen kelas SMA ane dulu, yg tetep setia berhubungan kontak demi menjalin silaturahmi
mudah2an kita semua bisa sukses dunia akhirat Aamiin...

ehem...


okey, langsung aja kita loncat ketopik posting
kita membahas konsep OOP(Object Oriented Programming) atau dalam bahasa Indonesianya PBO(Pemrograman berorientasi objek)


sebenarnya topik ini sudah pernah ane bahas dipostingan lain secara sebagian, yaitu <--DISINI-->
serta penjelasan secara singkat diblog temen ane <--DISINI-->

kenapa ane mengulang kembali topik ini? karena masih ada beberapa yang bertanya2 dengan konsep OOP
dan berhubung ane jg pengen nge-refresh ingatan setelah sekian lama liburan, bolehlah topik ini ane ulang kembali...

dimulai dari pertanyaan, apasih perbedaan OOP dan metode prosedur???

sebenarnya perbedaannya sendiri adalah pokok utama untuk memahami konsep keduanya,
Prosedur adalah metode lama yang mengeksekusi baris perbaris

contoh :

Program 1:

begin
statement 1
statement 2
statement 3
statement 4
end

disini muncul permasalahan, jika baris kode berjumlah ribuan, maka pemrograman akan sangat sulit baik dalam perbaikan BUG atau Maintenance program, oleh karena itulah OOP dikembangkan


Program 1:

begin

statement 1
statement 2
statement 3
statement 4
statement 5
statement 1
statement 2
statement 3
statement 4
statement 6
statement 7
statement 1
statement 2
statement 3
statement 4




dalam OOP, sebagaimana telah saya jelaskan dipostingan sebelum ini dan diblog teman saya, OOP menjadikan sebuah program dilihat sebagai objek,

jika sebuah objek mempunyai nilai dan perilaku, misalkan objek manusia memiliki nilai tinggi, berat dan perilaku berbicara, berjalan, makan minum dsb
begitu juga program dengan data sebagai nilai dan method sebagai perilaku, misalkan sebuah program Kubus mempunyai data nilai Sisi, nilai Luas, dan nilai Volume sedangkan perilakunya adalah ambil_nilai_Sisi, cetak_Luas, cetak_Volume dan lain lain menurut sang programmer

berikut contoh agar lebih jelas

Program OOP1 :

#deklarasi sebuah method:
void stat1_4:
statement 1
statement 2
statement 3
statement 4

 #methodmain

#panggil method stat1_4 yang tadi dideklarasikan

begin
void stat1_4
statement 5
void stat!_4
statement 6
statement 7
end

JELAS bukan??? dengan OOP, pemrograman menjadi lebih terstruktur sehingga mudah untuk perbaikan bug atau maintenance program

OOP juga memberikan kemudahan dalam membuat program, karena dengan melihat program sebagai objek seolah-olah kita mendefinisikan program tanpa memperhatikan secara detail baris perbaris, namun seperti objek yang memiliki data, dan dapat memanggil perilaku kapan saja

sekiranya itu saja yang dapat saya sampaikan, berhubung kompi ga dibawa ke Banjarmasin dan Laptop ane rusak, sehingga update blog diwarnet, Dan tentu saja billing menjadi masalah #Damn

jika masih ada permasalahan ane sarankan lebih baik bertanya kepada pengajar langsung atau tidak membeli buku tentan OOP atau buku yang membahas bahasa pemrograman OOP seperti Java, C++, dan lain-lain
atau tidak dapat mencari informasi di blog lain

CMIIW



Tidak ada komentar:

Posting Komentar